Jumat, 28 Agustus 2015

Curhatan Seekor Semut - Renungan

Kami adalah salah satu makhluk ciptaan Allah S.W.T. sama seperti kalian, makhluk kecil yang kadang terlupakan. Terinjak, dibunuh, diusir  adalah hal yang biasa bagi kami. Kami biasa makan dengan makanan atau minuman sisa kalian, walaupun kami hanya memakan makanan sisa tapi resiko dibunuh dan disentil sangatlah besar bagi kami. Mungkin kata indah di kehidupan kami hanyalah sebuah angan belaka. Yap inilah kami seekor semut yang renta.

Kami diciptakan sebagai sebuah makhluk yang kecil, sangat kecil untuk diperhatikan. Tidak seperti kalian yang merupakan makhluk paling mulia yang diciptakan oleh Allah S.W.T., Kalau kami bisa berbicara dengan bahasa kalian, pasti kami akan menyampaikan beberapa keluhan kami kepada kalian. Simaklah beberapa catatan keluhan kami ini :
Kami senang dapat hidup berdampingan dengan kalian, makan, minum, tidur dan lain sebagainya, karena kalian merupakan makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah S.W.T.

Kalian merupakan makhluk yang dianugrahi akal dan pikiran, sebuah anugrah yang sangatlah indah yang tidak dapat diukur oleh apapun juga. Kalian dapat berfikir, berbicara, menghitung, memecahkan berbagai permasalahan dengan akal fikiran kalian. Sementara kami hanyalah hewan kecil yang terhiraukan.

Tapi ketauhilah dibalik badan kami yang kecil, kami memiliki beberapa nilai lebih dibandingkan kalian. Kami dapat melihat beranekaragam perilaku kalian, mulai dari yang terang-terangan sampai yang tersembunyi sekali pun. Kalau kami bisa menangis kami pasti akan menangis sesedu-sedunya melihat perilaku tersembunyi kalian.

Bayangkan wahai umat manusia, kalian sudah diberikan anugrah akal dan fikiran oleh Allah tapi bukan digunakan untuk bersyukur malah kufur yang kalian gunakan. Akal yang kalian miliki lebih banyak digunakan untuk menyusun sebuah strategi kemaksiatan.

Apakah salah apa yang kami utarakan? Lihatlah berapa banyak anak yang kalian hasilkan tanpa adanya ikatan suci. Berapa banyak stategi licik yang kalian gunakan untuk merampas harta orang lain yang lebih membutuhkan.

Sebenarnya banyak diantara kalian yang menggunakan akal fikiran kalian untuk mencari sebuah kebenaran, tapi ketika ada perbedaan pendapat diantara kalian apa yang terjadi? Penghinaan, pemfitnahan, bahkan pertikaian kalian lakukan.

Hargailah wahai manusia perbedaan pendapat yang terjadi diantara kalian. Seharusnya kalian mengetahui bahwa setiap kepala itu memiliki pendapat masing-masing yang seharusnya dihargai bukan diperangi asal tidak keluar dari koridor yang telah ditetapkan.
Kenapa tidak kalian perangi saja manusia-manusia yang cerdas untuk mengambil harta orang lain, cerdas dalam berzina, cerdas dalam menyusun trik licik yang hanya menguntungkan satu pihak?

Kami ini makhluk kecil yang tidak punya akal fikiran tapi lihatlah kami, kami selalu bahu membahu mengumpulkan makanan untuk disantap bersama-sama. Ketika kawan kami merasa keberatan dalam mengangkat angkutannya maka kami akan menolongnya tanpa perlu menunggu diminta pertolongan. Kami menyusun tugas kami masing-masing tanpa ada rasa cemburu.

Pada daun pohon jambu, mangga, rambutan, atau lainnya kadang terdapat jamur putih lembut. Di sana ada hewan kecil berwarna putih yang menghasilkan cairan manis. Kami tahu, hewan ini malas berpindah karena itu kami membantu memindahkannya ke tempat baru jika lahan di sekitar itu mulai tandus. Kami akan menolong selain kami jika memang mereka membutuhkan bantuan kami. Inilah kelebihan kami yang sering kalian lupakan.

Tadinya kami bangga kepada kalian tapi sekarang kami kecewa kepada kalian. Bahkan ada sebagian diantara kalian yang percaya bahwa jika kami bergerombol di rumah kalian maka kami akan membawa banyak rezeki, padahal kalian mengetahui yang memberikan rezeki adalah Allah bukan kami, tapi kalian malah menduakannya dengan kami makhluk yang biasa kalian injak dan kalian bunuh.

Kami memohon kepada kalian umat manusia, hargailah orang lain yang telah menggunakan fikirannya untuk hal positif, janganlah kalian perangi mereka. Padahal kalian pun tidak mengetahui apakah pemikiran kalian itu benar atau salah. Ajaklah manusia lain yang belum menggunakan akal fikirannya untuk hal positif.


Hiduplah rukun satu sama lain. Jadilah manusia yang memang makhluk paling sempurna. Dunia kita sudah tua, obatilah dunia ini jangan malah menambah penyakit didalamnya,

Tidak ada komentar: